Mengenal macam penyakit asma
Asma ternyata memiliki banyak jenis dan juga penyebabnya. Maka dari itu ada baiknya jiga kita dapat mengenal jenis-jenis penyakit asma.
Seperti yang di kutip dari detik.com. Asma adalah penyakit peradangan saluran napas karena sensitif terhadap berbagai rangsangan yang menimbulkan penyempitan saluran napas. Gangguan ini bisa membaik secara spontan ataupun dengan pengobatan. Penyakit ini sebenarnya terdiri dari berbagai macam jenis.
Penyakit pernapasan ini terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan berat ringannya. Menurut Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, seorang spesialis paru RS MH Thamrin terdapat 4 jenis klasifikasi asma.
Hal ini ia ungkapkan pada perbincangan bersama detikHealth yang ditulis pada Rabu (1/4/2013). Nah, berikut ini adalah pembagian penyakit asma serta gejala-gejala yang ditimbulkan sesuaidengan berat ringannya:
Penyakit pernapasan ini terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan berat ringannya. Menurut Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD, seorang spesialis paru RS MH Thamrin terdapat 4 jenis klasifikasi asma.
Hal ini ia ungkapkan pada perbincangan bersama detikHealth yang ditulis pada Rabu (1/4/2013). Nah, berikut ini adalah pembagian penyakit asma serta gejala-gejala yang ditimbulkan sesuaidengan berat ringannya:
1. Intermitten: Gejalanya biasanya 1 bulan sekali, termasuk jarang-jarang, serangan singkat di malam hari, dan paru-paru masih dalam keadaan normal.
2. Persisten ringan: Gejalanya 1 kali seminggu, bisa sampai terbangun tiba-tiba 2 kali sebulan tetapi paru-paru masih normal.
3. Persisten sedang: Gejalanya setiap hari, serangan mulai mengganggu tidur dan aktivitas, kondisi paru-paru mulai tidak normal, arus puncak ekspirasi (APE) dan volume ekspirasi paksa (VEP) terbaik hanya 60-80 persen.
4. Persisten berat: Gejala terus menerus sekitar 3 atau 4 kali, sering kambuh setiap malam, aktivitas terganggu bahkan bisa sampai tidak bisa keluar rumah, APE dan VEP kurang dari 80 persen.
Prof Faisal menambahkan bahwa untuk asma pada tingkat intermitten dan persisten ringan masih dapat disembuhkan. "Penanganannya tentu dengan obat-obatan. Untuk yang intermetten dan persisten ringan masih bisa sembuh dan normal kembali paru-parunya," ujarnya.
Namun, untuk asma yang sudah memasuki persisten sedang atau pun berat kondisi paru-paru tidak dapat sembuh atau kembali normal. Keadaannya hanya bisa menurun menjadi ringan menurutnya.
2. Persisten ringan: Gejalanya 1 kali seminggu, bisa sampai terbangun tiba-tiba 2 kali sebulan tetapi paru-paru masih normal.
3. Persisten sedang: Gejalanya setiap hari, serangan mulai mengganggu tidur dan aktivitas, kondisi paru-paru mulai tidak normal, arus puncak ekspirasi (APE) dan volume ekspirasi paksa (VEP) terbaik hanya 60-80 persen.
4. Persisten berat: Gejala terus menerus sekitar 3 atau 4 kali, sering kambuh setiap malam, aktivitas terganggu bahkan bisa sampai tidak bisa keluar rumah, APE dan VEP kurang dari 80 persen.
Prof Faisal menambahkan bahwa untuk asma pada tingkat intermitten dan persisten ringan masih dapat disembuhkan. "Penanganannya tentu dengan obat-obatan. Untuk yang intermetten dan persisten ringan masih bisa sembuh dan normal kembali paru-parunya," ujarnya.
Namun, untuk asma yang sudah memasuki persisten sedang atau pun berat kondisi paru-paru tidak dapat sembuh atau kembali normal. Keadaannya hanya bisa menurun menjadi ringan menurutnya.
Baca juga : Obat Asma Tradisional Paling Ampuh Dan Manjur